REPORTASEBALI.ID, DENPASAR – Resto dan bar identik sebagai tempat nongkrong yang merakyat dan digemari berbagai kalangan. Selain menyajikan kopi, bir dan aneka makanan bagi pengunjungnya, resto dan bar masa kini juga berlomba menyiapkan berbagai macam fasilitas untuk memanjakan pengunjungnya. Namun, ada yang unik dari HardCoff Resto dan Bar.
Tempat nongkrong kekinian yang terletak di jantung Kota Denpasar ini menyediakan paket program sosial yang mengedepankan sisi edukasi. Melalui program sosial SEKOLI, secangkir kopi peduli, yang dibagikan secara gratis pada masyarakat umum, HarfCoff Resto dan Bar menyampaikan pesan-pesan yang bisa menggugah pikiran pengunjung.
Ida Ayu Danik Suardhani, owner HardCoff Resto dan Bar, pada awak media menyampaikan program SEKOLI ini mengedepankan sisi edukasi. “Kami disini hanya menyediakan kopi gratis. Para pengunjung yang ingin menikmati cita rasa kopi racikan HardCoff bisa mengambil sendiri minumannya. Jadi kami ingin mengedukasi agar pengunjung melayani diri sendiri”, ucapnya.
Danik juga menyebutkan program sosial yang akan digelar pada hari senin dan jumat tiap pekan, setelah mencicipi kopi, pengunjung diarahkan untuk membersihkan gelas yang digunakan. “Semua wadah sudah disiapkan. Mulai dari tempat untuk membuang sisa kopi, tempat membilas dan mencuci gelas minum serta tempat untuk meniriskan gelas yang telah dicuci”, lanjutnya.
Lebih jauh Danik juga menjelaskan, di tengah kesusahan karena pandemi global ini dirinya mengharapkan makin banyak pihak yang mengambil bagian dalam aksi sosial. Tujuannya untuk bisa saling memotivasi dan memberi dukungan agar kita semua bisa bisa survive melewati kesusahan global.
“Tapi yang paling penting dari aksi sosial ini jangan mengabaikan sisi edukasinya. Tujuannya agar masyarakat umum yang dibantu ini bisa mendapatkan atau mengambil nilai positifnya. Ketika seseorang menerima bantuan, ya harus ada juga nilai edukasi yang diterima. Jadi disinilah sesungguhnya pesan kunci dari aksi sosial”, tutupnya.
Kopi yang disajikan adalah kopi asli Bali. Produknya pun diracik asli, secara tradisional Bali. Bubuk kopi asli. Selain segelas kopi, masyarakat yang menikamti kopi gratis juga disuguhkan dengan pisang goreng yang dibungkus daun pisang. “Inilah sisi edukasi lain, yakni cinta produk lokal, olahan lokal, dengan citarasa dunia. Masyarakat harus senang, imun naik, sehat dan bisa dilakukan dengan kopi gratis,” pungkasnya