Bangun di Kota Singaraja, RSIA Puri Bunda Konsisten Jaga Kualitas Reproduksi Wanita dan Kesehatan Anak

0
1694

REPORTASEBALI, BULELENG – PT Puri Bunda selaku pengelolah Rumah Sakit Ibu Anak (RSIA) terus melebarkan sayap. Kali ini dibangun di ibukota Kabupaten Buleleng, Singaraja. Peletakan batu pertama dipimpin langsung oleh Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, Sabtu (28/05) .

Hadir juga Komisaris PT Puri Bunda dr Made Suyasa Jaya, Sp.OG (K), Direktur Utama PT Puri Bunda dr. Ida Bagus Semadi Putra Sp.OG. Hadir juga puluhan tenaga dokter dan perawat RSIA Puri Bunda sejauh yang hadir.

Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengatakan, Pemkab Buleleng memberikan apresiasi yang besar atas peletakan batu pertama atau Ground Breaking pembangunan Rumah Sakit Ibu dan Anak Puri Bunda Singaraja dengan tetap mengusung misi untuk meningkatkan kesehatan reproduksi wanita dan menjaga kesehatan bayi dan anak.

Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana memimpin peletakan batu pertama pembangunan RSIA Puri Bunda Singaraja, Sabtu (28/05)

Ia mengungkapkan rasa bangganya karena Buleleng dipilih oleh Puri Bunda untuk berinvestasi yang memiliki arti positif dan tentunya misi sosial di dalamnya. Apa yang disampaikan Bupati Putu Agus Suradnyana itu, bukanlah basa-basa. Begitu pihak Puri Bunda ingin membangun rumah sakit di Buleleng, ia langsung menyambut positif.

Rasa bangga patut disampaikan dengan hadirnya RSIA Puri Bunda Singaraja, karena tentu rumah sakit ibu dan anak ini nantinya bener-bener akan memproteksi anak-anak adik-adik yang baru lahir agar tidak tertular virus penyakit dan sebagainya.

“Sebagai kepala daerah dengan senang hari, ke depan agar RSIA Puri Bunda ini bisa memberikan pelayanan kesehata, memberikan rasa aman ibu yang melahirkan,” sambungnya.

Ia juga menaruh harapan, agar RSIA Puri Bunda nantinya bisa menjadi tempat rujukan utama dan bisa melahirkan generasi-generasi unggul yang akan mengawal pembanguan di kabupaten Buleleng hingga tingkat nasional bahkan dunia.

Baca Juga :   HIPAKAD Bali Berkolaborasi Dengan GPIB Kasih Karunia Gelar Peduli Vaksin

Komisaris PT Puri Bunda dr Made Suyasa Jaya Sp,OG(K), merasa bangga dan apresiasi atas kehadiran Bupati Putu Agus Suradnyana yang hadir dalam Ground Breaking RSIA Puri Bunda Singaraja.

“Kehadiran Bapak Bupati Buleleng memberikan dorongan kepada kami, dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan di Kabupaten Buleleng,” tuturnya. Pihaknya ingin menegaskan, keinginan dalam berkontribusi bagi pembangunan di Buleleng melalui hadirnya pelayanan kesehatan rumah sakit untuk ibu dan anak.

“RSIA Puri Bunda Singaraja ini, RSIA ketiga yang kami kelola, para pemegang saham ini sebagian besar orang Buleleng, ini lahir dari rasa jengah kami, penyambutan pemerintah daerah dan masyarakat itu yang membesarkan hati kami, kami merasa mendapat penerimaan luar biasa, saat bakti sosial di Buleleng kami diterima dengan baik,” ungkap Made Suyasa Jaya.

Sementara Dirut PT Puri Bunda dr Ida Bagus Semadi Putra Sp.OG, menyatakan, dari studi kelayakan di Kabupaten Buleleng dari populasi angka pasangan usia subur cukup besar, ibu hamil dan melahirkan angkanya cukup tinggi, dibanding daerah lainnya di Bali.

“Banyak warga Buleleng yang mencari layanan kesehatan ke tempat jauh, situasi untuk investasi di Buleleng kondusif, sehingga menjadi pilihan kami mengembangkan usaha di sini,” tuturnya.

Kehadiran rumah sakit ibu dan anak ini, sudah menjadi kebutuhan masyarakat di Buleleng yang sadar akan derajat kesehatannya, sudah cukup bagus. Terbukti untuk mencari kualitas pelayanan kesehatan, tidak segan pergi jauh sehingga hal itu mencerminkan mainset masyarakat yang sudah maju.

Pihaknya sebagai rumah sakit khusus, harus membawa keunggulan-keunggulannya. Syukurnya, di wilayah Sarbagita (Denpasar, Badung, Gianyar dan Tabanan) sangat dipercaya oleh masyarakat ditandai dengan tingginya angka persalinan di RSIA Puri Bunda dan angka investasi paling tinggi dibanding rumah sakit swasta lainnya.

Baca Juga :   Pendiri TIKI dan JNE Resmikan Masjid Nur’aini di Kurau Barat, Kepulauan Bangka Belitung

“Kami optimis kami sudah menjadi pilihan masyarakat, bahkan di Buleleng, pembelajaran dari pengalaman kami di Denpasar dan Tabanan, improvment-improvment itu akan akan implementasikan juga di Buleleng,” imbuhnya.

Untuk itu, ke depan, masyarakat tidak perlu jauh-jauh, untuk mendapat layanan kesehatan. Dengan layanan-layanan yang akan dihadirkan RSIA Puri Bunda di Buleleng nantinya, untuk didesikasikan dan diharapkan bisa disambut positif masyarakat.

“Seperti dipesankan Pak Bupati Buleleng, bahwa kami akan memang mengedepankan fungsi sosial, bagaimanapun pendiri-pendiri kami mayoritas berasal dari Buleleng, ini bentuk pengabdian sebagai tanda bakti ke tanah kelahiran,” ucap Ida Bagus Semadi Putra.

Diketahui, Rumah Sakit Ibu dan Anak Puri Bunda Singaraja merupakan Rumah Sakit ketiga yang dimiliki dan dikelola PT. Puri Bunda dengan diterbitkannya Persetujuan Bangunan Gedung Nomor : SK-PBG-510806-24052022-002 Tanggal 24-05-2022 , PT Puri Bunda dapat mulai melaksanakan pembangunan Rumah Sakit Ibu dan Anak Puri Bunda Singaraja.

Rumah Sakit tersebut berlokasi di Jalan Pulau Komodo No 6 Kelurahan Banyuning, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng. Berdiri di atas lahan seluas 3,120 meter persegi, keseluruhan luas bangunan gedung mencapai 5,058,9 meter persegi.

Rencananya, Rumah Sakit khusus ibu dan anak ini setelah beroperasi penuh akan berkapasitas 83 tempat tidur dengan pelayanan komprehensif kesehatan ibu dan anak meliputi : Layanan Gawat Darurat, Layanan Rawat Jalan, Layanan Rawat Inap, Layanan Intensif, Layanan Penunjang Medis mencakup Laboratorium, X-ray dan USG dan Layanan Penunjang Non-Medis lainnya.

Setelah pembangunan gedung rumah sakit selesai, dilanjutkan dengan melengkapi instalasi peralatan kesehatan, rekrutmen tenaga medis dan tenaga kesehatan, serta diperolehnya ijin operasional diharapkan menjelang akhir tahun 2023 layanan RSIA Puri Bunda Singaraja sudah dapat dinikmati oleh warga kabupaten Buleleng pada umumnya, kota Singaraja dan sekitarnya pada khususnya.

Baca Juga :   Luar Biasa, Anak Binaan DSM Sabet Juara 3 di Jakarta World Cup