
REPORTASEBALI, BADUNG – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa dan juga Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, Membuka secara resmi festival pantai Jerman pada Jumat, 18/11/22.
Dua menteri ini sangat mengapresiasi penyelenggaraan Festival kali ini di Pantai Jerman dimana tidak adanya campur tangan pihak Event organizer atau yang biasa dikenal dengan sebutan EO dari luar, melainkan komunitas lokal dan juga peran serta desa adat Banjar Segara, Kuta, Badung, Bali yang sepenuhnya menyelenggarakan.
Menparekraf Sandiaga saat mengunjungi Festival Pantai Jerman mengatakan, “Ini sangat luar biasa, suatu kearifan lokal bahwa festival dan perhelatan pada Event ini bukan hanya diselenggarakan pas dengan kegiatan G20 yang levelnya dunia internasional tapi juga yang levelnya masyarakat adat lokal, dan ini sangat mengapresiasi saya” ujarnya.
“Saat ini kami akan memfasilitasi agar event-event seperti ini agar lebih banyak, karena ini yang akan menggerakkan perekonomian lokal dan membuka peluang usaha dan lapangan kerja. Target kita akan menciptakan 1 juta lapangan kerja baru, dan festival- festival seperti inilah yang menjadi tulang punggung nantinya,” imbuhnya.
Saat wartawan menanyakan untuk festival pantai Jerman kali ini karena ini bentuk swadaya masyarakat Banjar Segara tidak ada campur tangan siapa- siapa bagaimana anggapannya pak menteri?, “Ini sangat luar biasa karena ini kolaborasi masyarakat dan desa adat kami akan membantu untuk memberikan pelatihan-pelatihan agar penyelenggara festival ini naik kelas dan bisa dilibatkan di acara acar Event Nasional bahkan event Internasional,” ungkapnya.
Dengan kehadiran Menparekraf tentunya akan memberikan harapkan dan perhatian dari pemerintah pusat dan daerah Khususnya Kabupaten Badung, “Nanti akan kita berikan suatu kebijakan agar event-event ini memiliki dampak ekonomi lokal, dan kami akan berupaya terus diberikan pendampingan diberikan pelatihan dan juga diberikan fasilitas, karena ini sudah memasuki tahun anggaran baru, maka kami akan coba lakukan di pengajuan anggaran pada bulan Januari atau bulan Februari, kita akan tampung dan akan libatkan EO lokal.
Festival yang diselenggarakan kali ini dari 18 November hingga 27 November, terdiri dari diskusi publik, festival barong, festival legong, pertunjukan kecak perempuan, festival musik, clothing festival, hinga bazar UMKM.
Turut hadir dalam kegiatan ini yaiti Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa; Ketua DPRD Badung, Putu Parwata, serta Budayawan, Eros Djarot, dan seluruh pejabat perangkat desa adat Kuta.