BEKASI, REPORTASEBALI – Pelepasan para lulusan kelas IX tahun akademik 2023/2024 adalah perayaan atas peristiwa akademik yang diraih oleh para pelajar ke jenjang sekolah menengah dalam upaya memasuki jenjang pendidikan berikutnya yang didambakan dihadiri oleh para orang tua murid dengan penuh kegembiraan dan suasana riang.
Seperti anak yang telah beranjak dewasa nuansa budaya Jawa iringi kelulusan dan pelepasan siswa siswi SMPN 5 Bekasi pada acara yang digelar secara sederhana namun bermakna pada hari Rabu, 29 Mei 2024 di Ballroom Bekasi Junction (Pasar Proyek) Jl Ir H Juanda Bekasi Timur.
“Alhamdulillah seluruh siswa/i Kelas IX tahun ajaran 2023-2024 lulus 100% dengan jumlah nilai tertinggi di raih oleh Rahmi Hikmatul Layli Kelas IX-2,” ujar Yeni Aryani.S.Pd (29/5/2024), salah satu guru pengajar di SMPN 5 Bekasi disela sela acara pelepasan.
Perpisahan kelas IX menggunakan nuansa budaya dengan adat dari Jawa Tengah. Nuansa budaya merupakan komitmen sekolah untuk menjaga kelesteraian budaya Indonesia sekaligus siswa siswa di generasi milenial dan gen Z tetap mengenal dan mencintai budayanya di tengah derasnya arus budaya luar lewat media sosial dan Internet serta hiburan di TV dan Film yang mereka lihat dalam kesehariannya.
Konsep nuansa budaya merupakan pilosofi dari kebhinekaan yang masuk dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) program yang dirancang Kemendikbudristek sebagai bagian dari Kurikulum Merdeka yang bertujuan untuk mendorong tercapainya Profil Pelajar Pancasila. Adapun program ini diterapkan dengan menggunakan paradigma baru, yakni melalui pembelajaran berbasis projek.
P5 adalah yaitu pembelajaran lintas disiplin ilmu dalam mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila. P5 merupakan singkatan dari Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Program ini bertujuan untuk memberi kesempatan kepada para peserta didik untuk mempelajari isu-isu penting di sekitar.
Sudah tiga tahun berturut turut SMPN 5 Bekasi. mengambil nuansa adat nusantara. Karena letak sekolah berada di propinsi Jawabarat. “ Di tahun pertama kami lakukan pelepasan dengan adat Sunda, kemudian adat Betawi. Dan tahun ini kami ambil nuansa budaya jawa tengah. Nuansa budaya juga diharapkan bisa mempertebal adab para siswa siswa dan secara positif dapat mengenalkan pendidikan karakter secara tidak langsung disamping budaya itu sendiri memang penting kita jaga kelestariannya bagi generasi muda,” ujar Kepsek SMPN 5 Bekasi, Sri Mulyani. S.Pd, M.P.P. Rabu (29/5/2024), yang mengaku asli dari suku Jawa, dan akan purnabhakti di bulan Juli mendatang
Pelepasan siswa kelas IX yang mendapat nilai terbaik mendapat apresiasi khusus oleh sang kepala sekolah selain penghargaan yang diberikan oleh sekolah kepada para siswa yang telah menyelesaikan pendidikan dan siap melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
SMP Negeri 5 Bekasi adalah Sekolah Menengah Pertama Negeri yang berada di daerah Kecamatan Bekasi Utara, kelurahan Harapan Jaya tepatnya di Jalan Seroja raya. Merupakan peringkat dua terbaik di Bekasi jika dilihat dari nilai dari skor rerata nilai UN 2019 .
SMPN 5 Bekasi awalnya adalah RSBI (Rintisan Sekolah Berskala International) yang ditetatpkan oleh Depdikbud dan kemudian RSBI dijadikan kembali menjadi sekolah biasa atau reguler. Namun Begitu SMPN 5 Bekasi banyak memiliki prestasi dari para siswa siswanya.
“Alhamdulillah SMPN 5 Bekasi saat ini masuk sebagai program sekolah penggerak. Lewat program Mendikbud saya mengikuti test untuk menjadikan SMPN 5 Bekasi menjadi sekolah penggerak. Karena sekolah penggerak itu menempel pada Kepseknya bukan pada sekolah dan kualitas sarana dan prasarananya karena yang ditest adalah kepseknya,” ujar Sri Mulyani.
Dibawah pembinaan Kepsek Sri Mulyani, SMP Negeri 5 bekasi kini menghidupkan kembali marching Band, dan ditahun ini beberapa prestasi akademik diraih siswa siswi yang meraih juara di bidang OSN (0limpiade Sains Nasional), Karate , Taekwondo, Paskibra, KIR dan Pramuka juga kegiatan eksul yang selalu meraih juara ditingkat kota (Jabodetabek) dan kabupatan Propinsi Jabar.
Sebagai lembaga pendidikan, SMP Negeri 5 Bekasi tanggap dengan perkembangan teknologi. Dengan dukungan SDM yang di miliki sekolah ini siap untuk berkompetisi dengan sekolah lain dalam pelayanan informasi publik.
Teknologi Informasi Web khususnya, menjadi sarana bagi SMP Negeri 5 Bekasi untuk memberi pelayanan informasi secara cepat, jelas, dan akuntable. Dari layanan ini pula, sekolah siap menerima saran dari semua pihak yang akhirnya dapat menjawab Kebutuhan masyarakat.
Kota Bekasi merupakan salah satu kota yang terdapat di provinsi Jawa Barat, Indonesia. Selain itu, Kota Bekasi memiliki luas wilayah sekitar kurang lebih 210,49 km2 dengan Kecamatan Mustika Jaya sebagai wilayah yang terluas kurang lebih 24,73 km2.
Kota tersebut merupakan bagian dari Metropolitan Jabodetabek dan menjadi kota satelit dengan jumlah penduduk terbanyak se-Indonesia.
Sektor industri dan perdagangan di Kota Bekasi merupakan sektor yang diunggulkan. Hal tersebut sesuai dengan visi Kota Bekasi, yaitu unggul dalam jasa dan perdagangan, hingga saat ini berkembang sangat pesat.
Sejak Program PSBB saat pandemi berakhir di tahun 2022, sudah dua tahun siswa sekolah melaksanakan pendidikan lewat tatap muka langsung dirasakan jauh lebih efektif dan kompeten bagi siswa sekolah .
“Belajar lewat tatap muka siswa atau murid mendapatkan pembelajaran full. Mulai dari latihan dan prakteknya dari para guru hingga tugas tugas yang diberikan sekolah ke siswa bisa terserap 100 persen,” ujar Sri Mulyani, yang merasakan semuanya lebih efektif dan efisien lewat luring (luar jaringan) ketimbang daring ketika masa pandemi terjadi.
Menanggapi isu terkait study tour yang banyak menimpa para siswa dan siswi di Indonesia , Sri Mulyani mengatakan study tour itu tetap penting dilakukan oleh para pelajar, karena merupakan sebuah teknik pembelajaran diluar kelas / Out Door Learning (ODL) yang sangat baik diterapkan untuk para pelajar.
Dari ODL siswa dapat mempelajari langsung tentang sesuatu bahan yang bisa dijadikan sebuah pengamatan dan ditulis menjadi sebuah tulisan yang di lihat untuk menambah kemandirian siswa dalam hal observasi.
“ Dengan ODL selain anak anak senang, mereka juga mendapat pengetahuan yang berbeda ketimbang mereka hanya dikelas. Namun begitu untuk mencegah hal hal yang tak diinginkan sekolah wajib menjaga berbagai faktor diantaranya masalah keselamatan anak anak muridnya dengan ikut mengawasi berbagai hal. Terutama pada masalah keamanan dan keselamatan yang baik, transportasi yang baik, tujuan wisata yang baik, akomodasi yang baik, disiplin yang baik hingga kesehatan dan akomodasi yang baik pula,” ujar Sri mulyani menegaskan. ( Beng Aryanto)