OJK Bali Dorong BPR-BPRS Perkuat Peran dalam Pertumbuhan Ekonomi Daerah

0
1193
Kepala OJK Provinsi Bali, Kristrianti Puji Rahayu, dalam kegiatan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) dan Seminar Perbarindo Bali Tahun 2025 yang digelar di Denpasar, Jumat (16/5/2025).

DENPASAR, REPORTASEBALI.ID – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali mendorong Bank Perekonomian Rakyat (BPR) dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) untuk memperkuat kontribusinya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala OJK Provinsi Bali, Kristrianti Puji Rahayu, dalam kegiatan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) dan Seminar Perbarindo Bali Tahun 2025 yang digelar di Denpasar, Jumat (16/5/2025). Seminar ini mengangkat tema “Tantangan dan Peluang BPR-BPRS dalam Menghadapi Kondisi Geopolitik dan Ekonomi Nasional”.

Kristrianti menegaskan pentingnya peran BPR dan BPRS dalam mendukung transformasi ekonomi Bali, termasuk mendorong pembiayaan kepada sektor-sektor produktif seperti usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta sektor pertanian.

“Dalam mewujudkan Ekonomi Kerthi Bali, BPR dan BPRS diharapkan dapat memperluas pembiayaan tidak hanya pada sektor properti, tetapi juga menyasar petani dan pelaku UMKM, sehingga dapat menunjang pertumbuhan ekonomi Bali yang lebih merata dan inklusif,” ujar Kristrianti dalam sambutannya.

Ia juga menyoroti kondisi perekonomian global yang saat ini menghadapi tekanan, baik dari sisi geopolitik maupun perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia. Dalam situasi tersebut, BPR dan BPRS sebagai bagian dari penggerak ekonomi lokal diharapkan dapat menjaga kinerja dan meningkatkan daya saing.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Asisten Perekonomian dan Pengembangan Sekretariat Daerah Provinsi Bali, Luh Ayu Aryani; Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Bali, Ananda R. Mooy; Ketua Umum DPP Perbarindo, Teddy Alamsyah; serta Ketua DPD Perbarindo Bali, I Ketut Komplit.

Dalam sambutannya, Luh Ayu Aryani menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan Rakerda dan seminar ini, serta berharap BPR dan BPRS di Bali dapat terus memperkuat perannya dalam mempercepat pemerataan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi daerah.

Baca Juga :   Berantas Pinjol, 824 Entitas Ilegal Diblokir di Periode April-Mei 2024

Ketua DPD Perbarindo Bali, I Ketut Komplit, menyampaikan bahwa Rakerda merupakan ajang penting bagi pelaku industri BPR dan BPRS untuk merumuskan langkah strategis dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi dan politik global.

“Informasi yang akurat dan terkini mengenai kondisi ekonomi menjadi sangat penting bagi industri keuangan mikro seperti BPR dan BPRS. Oleh karena itu, diperlukan sikap waspada, antisipatif, serta inovatif agar BPR-BPRS tetap tumbuh dan kompetitif,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa Perbarindo Bali terus berupaya mendukung anggotanya untuk menghadapi tantangan dan memperkuat nilai tambah melalui kerja sama dengan pemerintah, regulator, serta pihak terkait lainnya.

Melalui sinergi yang kuat antara OJK, industri jasa keuangan, dan pemangku kepentingan daerah, diharapkan tercipta ekosistem jasa keuangan yang inklusif, inovatif, dan berkelanjutan, yang mampu memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan ekonomi Bali.