DENPASAR, REPORTASE BALI- Program satu keluarga satu sarjana (SKSS) segera diwujudkan Gubernur Bali Wayan Koster. Kabupaten Gianyar menurut Koster telah menjalankan program ini. Kabupaten/kota se Bali diharapkan meniru konsep SKSS Kabupaten Gianyar dibawah kepemimpinan Bupati Made Agus Mahayastra.
“Pemkab Gianyar menanggung 1000 sarjana bagi lulusan SMA yang hendak masuk perguruan tinggi. Ini bisa diterapkan di kabupaten/kota dan provinsi,” kata Wayan Koster di Denpasar pada Rakor Percepatan pelaksanaan kebijakan dan program pembangunan Bali 2025-2030.
Gubernur Koster melibatkan Forum Rektor se Bali untuk merancang program ini. Karena peningkatan SDM krama Bali merupakan prioritas program Gubernur Koster dan Wagub Giri Prasta selama lima tahun kedepan.
“Program Satu keluarga Satu Sarjana sementara dirancang.
Koordinatornya Ketua Forum Rektor se-Bali. Ini satu diantara program prioritas yang dijalankan dalam lima tahun ini, terutama bagi keluarga tak mampu agar ada sarjana dalam keluarganya,” jelas Gubernur Bali dua periode ini.
Menurut Koster, program prioritas ini merupakan skema untuk mendorong lulusan SMA/SMK masuk perguruan tinggi. Dan diharapkan masuk dengan biaya ringan ataupun gratis.
“Kalau bisa masuknya gratis atau diringankan nanti disubsidi provinsi dan pemerintah kabupaten/kota,” katanya.
Menurut Gubernur asal Sembiran ini, subsidi pemerintah kepada keluarga tak mampu merupakan bentuk keberpihakan kepada krama Bali. Ini juga bentuk akselerasi kepada siswa yang berprestasi namun terhalang ekonomi keluarga.
“Bentuk keberpihakan pemerintah seperti ini agar ada skema tarif khusus bagi Keluarga tak mampu,” ujarnya.
Untuk diketahui, Gianyar dibawah kepemimpinan Bupati Mahayastra, telah memprakarsai program 1000 Sarjana Gianyar. Program ini dalam bentuk beasiswa kuliah S1 penuh untuk 1.000 siswa berprestasi dan kurang mampu di seluruh pelosok Gianyar.
