REPORTASEBALI.COM – Peran dan kiprah Calon Gubernur nomor urut 1, Wayan Koster yang selama ini selalu konsisten mengayomi umat lintas agama memperoleh simpati luas dari para tokoh-tokoh umat Muslim di Bali khususnya Kabupaten Buleleng.
Tak heran apabila pasangan dari Calon Gubernur Tjok Oka Arta Ardana Sukawati (Koster-Ace) ini memperoleh dukungan luas dari berbagai tokoh serta komunitas lintas agama dalam Pilgub Bali 2018.
Baru-baru ini, kembali puluhan tokoh umat Muslim Buleleng menyatakan dukunganya terhadap Pasangan Calon Koster-Ace. Diantaranya komunitas Muslim Pemaron, Penarukan, Taman Sari, IKMS, Muhammadiyah Buleleng, BKMT Buleleng serta lainnya.
Pernyataan dukungan itu disampaikan di Kampung Bugis, Kecamatan Buleleng, Kota Singaraja, yang dihadiri langsung Cagub Wayan Koster didampingi Ketua Pemenangan Koster-Ace Buleleng Gede Supiatna dan kader PDIP yang juga Wakil Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra,
Rabu, 4 April 2018.
Perwakilan tokoh umat Muslim Buleleng Suandi Dwi Warsono mengatakan bahwa ketokohan Wayan Koster dalam mengayomi umat lintas agama tak perlu diragukan lagi.
“Beliau ini putra terbaik Buleleng. Beliau lahir dan besar di Buleleng. Masyarakatnya dikenal berasal dari berbagai multietnis serta lintas agama, dan selalu selalu hidup berdampingan secara harmonis,” ujarnya.
Selain sebagai tokoh pengayom lintas agama, menurut dia, Koster juga adalah sosok pemimpin yang cerdas dan brilian.
“Beliau ini kuliahnya di ITB. Sudah pasti pintar dan cerdas. Pendidikannya doktor pula. Sudah pasti sangat pintar. Terus diam-diam langsung jadi anggota DPR tiga periode. Sudah pasti orang hebat,” sebutnya.
Ditambahkannya, Koster selama ini merupakan tokoh Bali yang getol berjuang di Pusat untuk kepentingan masyarakat Bali dan Buleleng khususnya. Hanya saja kurang terekspos media.
“Begitulah beliau, lebih memilih tekun bekerja untuk kepentingan masyarakat daripada berbicara di media. Tapi karena kerjanya terbukti bagi masyarakat, maka dipilih terus sebagai anggota DPR. Hebatnya, dengan suara pemilih terbanyak nomor 3 se-Indonesia. Sebentar lagi terpilih sebagai gubernur kita,” terangnya.
Koster pun memberikan apresiasi atas dukungan dari para tokoh Muslim Buleleng tersebut. Kemudian ia kembali menegaskan komitmennya, setelah terpilih sebagai gubernur pada 27 Juni nanti, akan mengayomi semua masyarakat Bali yang berasal dari berbagai etnis dan lintas agama.
“Semua agama itu mengajarkan kebaikan dengan segala nilai-nilai kemamusiannya. Ini juga sesuai dengan nilai dasar Pancasila. Maka tiyang akan membumikan nilai-nilai Pancasila itu di Bali. Bila perlu, Bali harus jadi percontohan nasional dalam hal keharmonisan serta kerukunan hidup masyarakat lintas agama,” tegasnya.
Membuktikan komitmennya agar masyarakat bisa menjalankan ibadah sesuai menurut agama dan keyakinannya, Koster selama duduk sebagai anggota DPR RI telah memperjuangkan pembangunan tempat ibadah dari berbagai umat lintas agama.
“Tahun 2017, tiyang telah memperjuangkan agar kuota haji dari Bali ditambah dari 500 menjadi 700. Astungkara sudah terwujud. Nanti setelah terpilih, tiyang akan perjuangkan lagi kuotanya biar ditambah menjadi 1100 atau satu keloter, supaya keberangkatannya langsung dar Bali. Jadi tidak perlu lagi ke Surabaya,” jelasnya. (dyu)