REPORTASEBALI.COM – Pasraman Sastra Kencana di Banjar Tegak Gede, Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, menggelar Upacara Asta Purusa Asta Siwa sebagai proses Rajeg Bali Cakra Nawa Murti. Acara digelar di Payogan Bhatara Siwa Ratu Dalem Sakti di kelurahan Dauhwaru, Jembrana, Senin, 29 Juli 2019.
Acara tersebut dipuput langsung oleh Pinisepuh Pasraman Sastra Kencana Ide Nabe Jro Budiarsa bersama Sulinggih Ide Rsi Bhagawan Agra Segining Sanggulan Tabanan. Acara ini murni sumbangsih dari internal anggota Pasraman Sastra Kencana itu bersifat sumbangan sukarela.
Pinisepuh Pasraman Sastra Kencana Ida Nabe Jro Budiarsa yang juga penulis Buku Merajan dan Bangun Suci umat Hindu mengatakan, tujuan acara ini sebagai doa untuk bangsa dan negara karena musibah bencana alam.
“Maka kami akan melaksanakan Upacara Asta Purusa Asta siwa sebagai proses Rajeg Bali Cakra Nawa Murti.
Di payogan Bhatara Siwa Ratu Dalem Sakti di pemacekan Agung sekaligus memperingati Mulang dasar Asta Purusa di setiap penjuru Bali,” jelas Jro Budiarsa.
Acara digelar sore hingga malam hari. Adapun landasan sastra dari upacara Ngenteg Buana Cakra Nawa Murti adalah mengacu pada proses upacara Sad Kertih yang dikutip dari lontar dengan Puja tatwa Sad Kertih yaitu, Danu Kertih , Wana Kertih, Buana Kertih, Segara Kertih, Manusa Kertih dan Atma Kertih.
Rangkaian acara terdiri dari, Nawa Cakra Murti Sakti, Cakra Panca Murti, Nawa Gni Murti, dan Pancer Buana Tedung Jagat Bali Sakti.
“Ini dilakukan sesuai petunjuk dari Leluhur Rsi Lelangit agar melakukan ritwal upacara untuk Bali dan Nusantara semoga bisa terhindar dari bencana besar yang akan menimpa Nusantara dan Bali khususnya,” tambahnya.
Dari petunjuk niskala, jelas Jro Budiarsa, musibah memang benar terjadi.
“Semoga dengan Ritwal Asta Purusa Pancer Jagat Bali Sakti, kita bisa terhindsrkan dari bencana besar jagat Nusantara,” katanya demikian.
“Kita hanya disuruh berusaha dengan nedunang Dewa Dewi, Bhatara Bhatari, widyadara widyadari para Leluhur Rsi Lelangit, dan semua kekuatan leluhur para Raja Diraja Maha Raja Jagat Bali keiring dening Sri Maha Patih Jagat Bali pinaka murdaning jagat Bali,” tambahnya. (Day)