REPORTASEBALI.COM – Keberhasilan KSU Pemogan tak terlepas dari ketekunan dan tangan dingin I Dewa Bagus Putu Budha sejak menjabat sebagai Ketua Pengurus KSU Pemogan 22 tahun silam. Pertama kali mendapatkan ijin badan hukum pada 25 Maret 1996, sebelum berubah jadi badan hukum yang sekarang.
Dari awal berdirinya tahun 1990 hingga 1994, tak ada perkembangan lebih baik. Kondisi KSU Pemogan ibarat berada di ujung tanduk. Hanya tersisa 20 anggota dan tak ada pengurus aktif. Sehingga kegiatan koperasi pun nyaris terhenti.
Dalam kondisi tak berkembang, ijin koperasi hampir dicabut. Namun kemudian, warga dan pengurus memilih mempertahankan dengan mengganti pengurus baru. Sisa kas yang ada tinggal Rp 4 juta.
“Dalam perjalannnya koperasi ini semakin berkembang. Pada tahun 2004 kami dapat beli tanah seluas 5 are. Semakin hari semakin berkembang,” jelas Dewa Bagus Putu Budha.
Sampai pada kondisi sekarang, RAT 2016, KSU Pemogan berhasil membukukan laba Rp 2,098 milyar atau 20,92 persen lebih tinggi dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 1,7 milyar.
Hingga akhir Desember 2016, nilai aset sebesar Rp 69.247.137,950 dan tahun sebelumnya Rp 60.205.128,347 atau naik sebesar 15 persen. Ekuitas yang bersumber dari dana cadangan dan SHU juga mengalami peningkatan sebesar 19,41 persen.
Tercatat, ekuitas tahun 2016 sebesar Rp 9,6 milyar dan tahun 2015 hanya Rp 8 milyar. Peningkatan itu terlihat cukup signifikan.
KSU Pemogan juga tercatat tiga kali mendapatkan prestasi tingkat nasional, tiga kali tingkat provinsi dan 5 kali meraih prestasi tingkat Kota Denpasar.
“Tidak mudah untuk mendapatkan prestasi bahkan di tingkat Kota sekalipun. Jadi semua perjalanan yang ada, benar-benar kami syukuri,” ujar Dewa Bagus Putu Budha. (Dayu)
