REPORTASEBALI- Kepala SMK PGRI 3 Denpasar, I Nengah Madiadnyana, menyambut seremonial serah terima siswa itu dengan satu keyakinan bahwa siswa baru itu merupakan kader pilihan yang telah lolos proses seleksi penjaringan.
689 siswa yang diterima di tahun ajaran baru ini merupakan bagian dari 1.500 pendaftar yang memilih sekolah kejuruan pariwisata itu sebagai tempat belajar. Namun, karena proses seleksi yang ketat, panitia hanya meloloskan 689 siswa saja.
“Dalam proses seleksi memang dipilih siswa yang memenuhi kualifikasi. Ini semata-mata untuk menjaga kualitas pendidikan di sekolah kita,” jelas Madiadnyana.
Pihaknya memiliki komitmen dalam memajukan kualitas pendidikan di sekolah yang dikelolanya. Sebagai langkah awal, penentuan mutu pendidikan dimulai dari siswa baru sekarang.
“Saya melihat ada potensi besar tersimpan di setiap siswa baru sekarang. Penampilan yang ditunjukkan tadi semuanya dilakukan oleh siswa kelas X,” ucapnya demikian.
Sementara, Kepada 689 peserta mPLS, Ketua Komite, I Made Rejadi menyampaikan pesan agar siswa mentaati aturan dan tata tertib sekolah. Selama menjadi siswa, tugas belajar harus dijadikan tantangan untuk mengukir prestasi setinggi-tingginya.
“Jika dalam masa pra belajar ini masih sebagai calon siswa, sekarang secara resmi sudah menjadi siswa,” terang Made Rejadi, Jumat, 14 Juli 2017.
Selama mPLS ada penilaian yang dilakukan panitia terkait kedisiplinan siswa. Mereka yang mendapatkan nilai baik diberikan penghargaan dari panitia dan masuk dalam 10 besar peserta mPLS terbaik.
Di akhir masa Pengenalan Lingkungan Sekolah, siswa dihibur oleh penampilan Bondres yang mampu mengocok perut penontonnya. (Dayu)