REPORTASEBALI.COM – Jumlah pengidap HIV/AIDS di Bali menurut penelitian yang dilakukan dosen dari Kampus IKIP PGRI Bali menyebutkan sebanyak 16 ribu orang terpapar virus mematikan itu. Jumlah penderita berpotensi bertambah banyak jika tak segera ditangani.
Dr. Anak Agung Adiputra M.Pd., yang juga menyandang gelar dosen berprestasi, menjelaskan, pihaknya saat ini konsen dengan penyuluhan di bidang narkoba dan HIV/AIDS.
“Ini menjadi bagian dari pengabdian masyarakat sebagai dosen berprestasi. Kami membantu pemerintah untuk menurunkan jumlah prevalensi narkoba dan HIV/AIDS,” jelas Agung Adiputra.
Pola yang digunakan yakni dengan mengadakan penyuluhan narkoba dan HIV/AIDS kepada siswa sekolah dan masyarakat secara umum. Cara itu, menurut Agung Adiputra, dinilai cukup efektif untuk menekan penyalahgunaan Napza.
“Potensi penularan HIV/AIDS bisa melalui jarum suntik dan seks bebas, sebaiknya itu dihindari,” jelasnya.
Sebagai dosen berprestasi, dirinya juga harus banyak membuat penelitian, buku ajar, termasuk mendapatkan pengakuan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI). Secara aktif, Agung Adiputra mengaku, sering menerbitkan jurnal ilmiah nasional dan internasional.
“Termasuk jadi keynote speaker dalam seminar nasional maupun internasional,” kata Agung.
Sementara, tahun ini IKIP PGRI Bali berhasil berada di peringkat ketiga dalam kompetisi bersama 20 PTS di Bali di Wilayah Kopertis VIII. Dengan prestasi yang diraih, sekaligus IKIP PGRI Bali akan maju ke tingkat nasional di Bulan Agustus mendatang.
“Targetnya kita masuk 10 besar di tingkat nasional,” ujar Agung Adiputra. (dyu)