REPORTASEBALI.COM – Tim Dukungan Kesehatan dari Batalyon Kesehatan Divisi 2 Kostrad yang bermarkas di Malang diberangkatkan ke Lombok, Nusa Tenggara Barat untuk membantu korban gempa 7 Skala Richter pada Minggu (5/8/2018) kemarin.
Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto yang tengah berada di Koramil 1606-02/Tanjung menyampaikan, tim TNI langsung membangun tenda Rumah Sakit Lapangan untuk memberikan pertolongan kesehatan.
“Selain Batalyon Kesehatan Kostrad juga ada Satuan Setingkat Kompi dari satuan TNI Angkatan Laut maupun Brimob Polri,” jelas Pangdam Benny Susianto, Senin, 6 Agustus 2018.
Paska Gempa, seluruh personel Korem 162/Wira Bhakti maupun Kodim, segera melaksanakan tanggap darurat untuk melaksanakan pendataan. Menurut Benny, mereka secara langsung turun ke lapangan untuk membantu mengangkat jenazah para korban.
Pangdam IX/Udayana bersama rombongan melakukan pemantauan ke lokasi gempa di seluruh Kabupaten Lombok Utara, mulai Kecamatan Pemenang hingga Kecamatan Bayan, untuk memastikan adanya korban dan kerusakan.
Data terkini dari BNPB mencatat, 91 orang meninggal dunia akibat gempa 7 SR yang mengguncang wilayah Lombok Barat pada Minggu (5/8/2018) malam.
Jumlah korban tersebar di Kabupaten Lombok Utara 72 orang, Kota Mataram 4 orang, Lombok Timur 2 orang, Lombok Tengah 2 orang, Lombok Barat 9 orang dan Bali 2 orang. Kebanyakan korban meninggal akibat tertimpa bangunan yang roboh.
Semua korban meninggal dunia adalah warga negara Indonesia. Belum ada laporan wisatawan yang menjadi korban akibat gempa. (dyu)