REPORTASEBALI.COM – Kondisi kelistrikan di Bali pada Rabu (5/9/2018) mengalami Blackout atau padam listrik total. Manager Distribusi PLN Distribusi Bali Eko Mulyo menjelaskan, padam listrik akibat putusnya aliran listrik dari Paiton sehingga Bali secara mendadak kehilangan suplai.
“Oleh karena sistem di Paiton ini padam, maka Bali kehilangan suplai daya cukup besar secara tiba-tiba,” jelas Eko di kantor PLN, Rabu, 5 September 2018.
Blackout berlangsung mulai pukul 12.30 wita dan berlangsung selama hampir 2 jam. Eko menjelaskan, pihaknya berupaya melakukan penormalan secara bertahap. Waktu tercepat normalisasi sekitar satu jam setelah terjadi blackout.
Untuk penormalan, PLN distribusi Bali mengandalkan pembangkit besar seperti Celukan Bawang. Pemulihan dilakukan secara bertahap dan hingga sekitar pukul 14.30 Wita, pemulihan telah mencapai 75 persen.
“25 persen yang belum pulih berada di wilayah yang jauh dari pembangkit seperti Karangasem maupun Bangli,” jelasnya.
Dari PLTU Paiton, Bali mendapatkan suplai daya sebesar 25 persen dari kebutuhan listrik di Bali sebesar 1.300 MW.
Eko menjelaskan, Blackout yang terjadi di Bali diakibatkan gangguan yang terjadi di PLTU Pacitan. Pemadaman bukan hanya terjadi di Bali saja, tapi juga di sebagian Kota Surabaya, Bondowoso, Probolinggo, Situbondo, Malang, Banyuwangi, Jember dan Lumajang. (Way)