REPORTASEBALI.COM – Satgas evakuasi dalam pelaksanaan IMF-WB Annual Meeting akan terbagi dalam tiga kelompok.
Kapendam IX/Udayana, Letkol Kav Jonny Harianto Galo menjelaskan, setiap memiliki tugas dan tanggungjawab berbeda. Dari ketiga kelompok satgas itu terdiri dari kelompok Komando yakni Dansatgas Evakuasi yang dijabat oleh Kasdam IX/Udayana. Wakil Komandan Satgas dijabat oleh Kepala BPBD Provinsi Bali dan NTB.
Kemudian kelompok staf terdiri dari Staf Intelijen, Operasi, Minlog dan Teritorial, serta 15 Sub Satgas antara lain, Sub Satgas Medis, Rute, Laut, BPBD, Komlek, Kominfo, Instalasi/Evakuasi, Udara, Lakir, Banmin, Penerangan, Penerbad, Penerbal, Heli dan Sub Satgas Angkutan.
“Ini sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan latihan Tactical Floor Game secara terintegrasi yang telah dilaksanakan di Mabes TNI,” jelas Kapendam, Senin, 10 September 2018.
Johny menambahkan, perlu ada sinkronisasi rencana pelaksanaan evakuasi. Hal itu sesuai dengan hasil latihan TFG yang digelar di Mabes TNI sebelumnya.
“Untuk selanjutnya akan dimainkan lagi pada tanggal 12 September 2018 nanti,” ujar Johny.
Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Kasuri selaku Dansatgas Evakuasi menjelaskan, rapat dilakukan untuk menyampaikan visi dan kegiatan menjelang pelaksanaan IMF-WB Annual Meeting 2018.
“Terkait dengan aktifitas Gunung Agung, saat ini memang masih dalam level III, termasuk juga musibah gempa bumi Lombok yang berdampak di wilayah Provinsi Bali. Namun dan gempa susulan yang terjadi intensitasnya kecil,” ujar Kasdam.
Sementara, Deputi Bidang Kebencanaan dan Kesiapsiagaan BNPB, Bernardus Wisnu Widjaja mengatakan, BNPB menjalankan tugas Komando Penanganan Darurat Bencana (PDB).
“Termasuk penyelamatan delegasi pertemuan tahunan IMF, penanganan WNA, wisatawan luar dan dalam negeri dan dukungan pemberdayaan untuk operasional PDB di Kabupaten/Kota,” ujar Bernardus. (*)