Pertama di Malaysia, IJN Perkenalkan Cara Baru Tangani Stenosis Katup Aorta

Selain memfasilitasi aliran darah melalui katup aorta, perangkat ini juga merupakan satu-satunya sistem TAVI yang dapat berkembang sendiri dengan selebaran di dalam annulus katup asli, sehingga lebih mudah untuk diakses dalam tubuh seseorang

0
393

REPORTASEBALI, DENPASAR – Institut Jantung Negara (IJN) memperkenalkan prosedur medis terobosan yang menjanjikan untuk mendefinisikan ulang pengobatan stenosis katup aorta.

Diungkapkan oleh Head of Cardiology/Senior Consultant Cardiologist, Datuk Dr. Shaiful Azmi Yahaya Prosedur itu melibatkan perangkat generasi terbaru untuk Transcatheter Aortic Valve Implantation (TAVI) yang disebut Navitor.

TAVI adalah pilihan perawatan invasif minimal untuk pasien stenosis katup aorta yang berisiko tinggi menjalani operasi jantung terbuka konvensional.

Institut Jantung Negara (IJN) memperkenalkan prosedur medis terobosan yang menjanjikan untuk mendefinisikan ulang pengobatan stenosis katup aorta

“Penelitian saat ini menunjukkan bahwa fitur desain ini meminimalkan ketidakcocokan katup prostesis pasien dan memungkinkan IJN untuk mengelola intervensi koroner di masa mendatang.” jelasnya, menurutnya profil kecil juga dapat memungkinkan IJN untuk merawat pasien lansia.

Kepala eksekutif IJN Datuk Dr Aizai Azan Abdul Rahim mengatakan, pihaknya berharap dapat memperkenalkan lebih banyak pilihan pengobatan transformatif untuk pasien dalam waktu dekat.

Dibuat oleh perusahaan medis global Abbott, Navitor bertujuan untuk memperbaiki prosedur TAVI yang ada dengan memasukkan kemajuan yang mengurangi risiko kebocoran darah di sekitar implan katup.

Prosedur TAVI menawarkan alternatif pembedahan minimal invasif, dengan tingkat pemulihan yang lebih cepat dan pengurangan rasa sakit.

“Prosedur ini melibatkan memasukkan katup pengganti melalui kateter melalui sayatan kecil di arteri femoralis di selangkangan,” terangnya.

Ki-ka : YBhg Datuk Dr. Kumara Gurupparan a/l Ganesan, Consultant Cardiologist, YBrs Dr. Hasri Samion, Chief Clinical Officer, YBhg Datuk Dr. Shaiful Azmi Yahaya Head of Cardiology/Senior Consultant Cardiologist dan YBhg Dato’ Dr. Suhaini Kadiman Head of Anaesthesia & Intensive Care Department

Dijelaskan lebih jauh, navitor menyempurnakan TAVI melalui desainnya yang unik yang ditujukan untuk meningkatkan presisi dan meningkatkan hasil pengobatan pada pasien.

Perangkat ini memiliki manset kain yang berfungsi mengurangi atau menghilangkan aliran balik darah di sekitar rangka katup.

Selain memfasilitasi aliran darah melalui katup aorta, perangkat ini juga merupakan satu-satunya sistem TAVI yang dapat berkembang sendiri dengan selebaran di dalam annulus katup asli, sehingga lebih mudah untuk diakses dalam tubuh seseorang.

Baca Juga :   Ruangan Isolasi Rumah Sakit di Bali Tinggal 727 Ruangan

Ini merupakan aspek penting dari terapi TAVI, untuk pengobatan pasien muda menengah dan berisiko rendah yang mungkin memerlukan intervensi koroner di masa depan.

Navitor juga hadir dengan profil terkecil, memungkinkan dokter untuk dapat menggunakan pembuluh darah sebagai akses yang lebih kecil berukuran 5mm ke atas.

Dua pasien telah menjalani prosedur Navitor TAVI di IJN pada 12 Mei 2023, menjadikan pusat spesialis jantung penyedia layanan kesehatan pertama di Malaysia yang berhasil melakukan perawatan inovatif ini.

Hal ini semakin membangun kemampuan IJN di ruang TAVI, mengikuti pencapaian pusat tersebut sebagai yang pertama di Asia yang memperkenalkan TAVI yang dapat diperluas sendiri pada tahun 2009. Saat ini IJN menawarkan empat jenis sistem TAVI kepada pasien stenosis katup aorta dengan kebutuhan khusus.

Stenosis katup aorta terjadi ketika pembukaan katup aorta jantung menjadi menyempit, membatasi aliran darah dari jantung ke seluruh tubuh. Contoh kondisi yang parah ditandai dengan gejala seperti nyeri dada, pingsan, detak jantung cepat, dan sesak napas. Jika tidak diobati, stenosis katup aorta dapat menyebabkan gagal jantung dan kematian.

Sebelumnya, penggantian katup melalui pembedahan merupakan satu-satunya metode untuk menangani kasus stenosis katup aorta yang serius. Namun, dalam kondisi tersebut cenderung terjadi pada pasien yang lebih tua, maka tidak semua pasien dapat menjalani operasi jantung terbuka.

Mereka yang dianggap berisiko tinggi untuk operasi jantung terbuka termasuk pasien yang hidup dengan penyakit penyerta lain seperti gagal jantung, diabetes melitus dan penyakit ginjal.

Konsultan senior ahli jantung IJN Datuk Dr Shaiful Azmi Yahaya menambahkan, perbaikan desain ini sangat membantu kami menangani stenosis katup aorta secara lebih efisien dan akurat, dengan hasil jangka panjang yang lebih baik.

Baca Juga :   Pemkot Denpasar-BPJS Teken MoU Penambahan Kuota JKN-KIS

“Penelitian saat ini menunjukkan bahwa fitur desain ini meminimalkan ketidak cocokan katup prostesis pasien dan memungkinkan kami untuk mengelola intervensi koroner di masa mendatang. Profil kecil juga dapat memungkinkan kami untuk merawat pasien lansia kami.” Jelasnya.

“Kami berkomitmen untuk terus mendorong batas-batas inovasi medis dan menawarkan harapan baru dan penyembuhan bagi mereka yang membutuhkan. Saya juga ingin berterima kasih kepada tim medis atas dedikasi mereka yang tak tergoyahkan untuk mewujudkan misi ini, dan menjadikan kami yang terdepan dalam perawatan kardiovaskular.” Ujar Kepala eksekutif IJN Datuk Dr Aizai Azan Abdul Rahim menambahkan.