DENPASAR, REPORTASE BALI – Tempat hiburan terbesar di Bali, Atlas, kembali dihebohkan dengan ulah seorang wanita asing asal Pakistan. Bahkan insiden tersebut terjadi di area Parkiran Atlas Beach Fest, tepatnya di depan Atlas Super Club, Jalan Pantai Berawa, Banjar Berawa, Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung.
Wanita Pakistan bernama Meerab Sikander, 32, tega melakukan aksi anarkis terhadap gadis lokal sapaan Kiki, 23. Peristiwa berdarah ini terjadi pada Rabu dinihari (14/8/2024) sekitar pukul 02.00. Diduga kuat akibat konsumsi alkohol usai dugem di Atlas.
Aksi kekerasan tersebut disaksikan oleh penjaga parkir yang bertugas. Menurut informasi di lokasi, wanita asal Pakistan itu berjalan ke parkiran dalam kondisi mabuk. Pertengkaran dengan wanita lokal itu tak bisa dielakkan. Akibatnya, gadis asal Aceh ini babak belur.
“Kalau gak salah, korban alami luka akibat ditonjok, dicakar dan ditendang hingga bengkok batang hidungnya. Tak hanya itu, gadis sapaan kiki, alami luka cakar di sekujur tubuh,” tutur salah seorang penjaga parkir yang mengaku bernama Edi tersebut saat dikonfirmasi.
Lebih lanjut dijelaskan, dari pengamatan sejumlah karyawan bertugas, bahwa tak seperti tamu-tamu lainnya. Santai, tenang dan tetap nikmati walaupun dalam kondisi mabuk. Wanita Pakistan tersebut diketahui sudah membuat onar sejak berada dalam Club.
Beberapa tenaga keamanan (Satpam) Atlas Super Club melihat wanita tersebut minggat dari area Dance floor lalu duduk di kursi sofa yang ditempati tamu lain. Ia sempat marah dan mengucapkan bahasa jorok saat ditegur oleh waitress. Karena itu, dia bangun dan bergeser ke area lobby dengan keadaan sedikit sempoyongan sekitar pukul 02.00.
Ada karyawan yang sempat membantunya. Lalu digiring keluar, lagi-lagi yang bersangkutan marah. Bahkan melakukan perlawan dengan cara mencakar seorang karyawan, juga menggigit dada salah satu sekuriti. Karena hal ulah itu sehingga dikeluarkan secara paksa, lalu melangkah sempoyongan melintasi jalur parkiran.
Saat bersamaan, Kiki dan beberapa teman berada dalam mobil di parkiran Atlas Beach Pest depan Super Club (TKP), hendak menancap gas keluar (pulang). Namun dihadang langsung memukul cup mobil bagian depan. Korban (kiki) bersama teman-temannya keluar dari mobil karena ingin bertanya, apa salah mereka hingga dirinya senekat itu.
Tanpa basa-basi, wanita tersebut berondong tonjokan, tendangan dan cakaran hingga Kiki babak belur dan tanpa balasan. Aksi anarkis Wanita Asing itu terhenti ketika mengetahui lawannya tak berdaya, bertepatan berapa pengunjung dan teman-teman Kiki, juga sekurit mendekat lalu menegur Meerab Sikander.
Setelah dicek, ternyata perempuan asal dari Negara yang terletak di Asia Selatan itu berkunjung ke Atlas bersama seorang pria pekerja tukang tatto studio di Seminyak, yang belakangan diketahui bernama sapaan Mang. Keduanya berkunjung ke Atlas setelah dirinya gambar tubuh wanita itu.
“Ketika berada di dalam Atlas Super Club, keduanya tak sengaja terpisah. Ia terpaksa keluar dan menanti mantan pasien tatonya itu di parkiran,” beber karyawan mengikuti pengakuan Mang. Karena ada keramaian di parkiran, ia mendekat dan ternyata yang melakukan keributan diketahui turis tersebut.
Atas kejadian tersebut, Kiki dan teman-temannya dikabarkan telah melaporkan ke pihak yang berwajib. Menyangkut adanya aksi premanisme ini, Humas tempat hiburan ternama di Canggu yakni Tomy Dimas terkesan ogah merespon konfirmasi.