OJK Bali Luncurkan Modul Ajar Literasi Keuangan untuk Pelajar SMA dan MA

0
249
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali meluncurkan Modul Ajar Literasi Keuangan untuk siswa tingkat SMA dan MA di Kantor OJK Provinsi Bali, Selasa (7/10/2025).

REPORTASEBALI.ID – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali meluncurkan Modul Ajar Literasi Keuangan untuk siswa tingkat SMA dan MA sebagai upaya mendorong peningkatan pemahaman finansial generasi muda di wilayah Bali.

Peluncuran modul tersebut dilakukan di Kantor OJK Provinsi Bali, Selasa (7/10/2025), dengan melibatkan sejumlah pemangku kepentingan di bidang pendidikan, antara lain Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali, Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), serta Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Ekonomi Bali.

Kepala OJK Provinsi Bali, Kristrianti Puji Rahayu, mengatakan modul ajar ini bertujuan untuk memberikan pemahaman keuangan yang merata, tidak hanya di kota besar, tetapi juga di daerah pelosok.

“Kami berharap modul ini mampu mencetak generasi muda yang bijak mengelola keuangan, yang pada akhirnya berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dan mendukung tercapainya Indonesia Emas,” kata Kristrianti dalam sambutannya.

Berlaku Semester Dua Tahun Ajaran 2025/2026

Modul Ajar Literasi Keuangan ini akan diterapkan mulai semester dua tahun ajaran 2025/2026, dengan total 16 jam pelajaran. Materi yang diajarkan mencakup:

  • Peran dan fungsi OJK
  • Pengenalan industri jasa keuangan
  • Perlindungan konsumen
  • Waspada terhadap kejahatan keuangan
  • Panduan penggunaan platform edukasi OJK di www.lmsku.ojk.go.id

Modul ini juga dirancang agar mudah dipahami oleh siswa dan mendukung proses belajar mengajar guru ekonomi di sekolah.

Sebar Literasi ke 902 Ribu Pelajar Bali

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bidang Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Disdikpora Provinsi Bali, I Putu Agus Indrajaya, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif OJK Bali. Ia menyebut peluncuran modul ini sebagai langkah strategis bagi dunia pendidikan di Pulau Dewata.

“Modul ini akan mendorong lahirnya generasi muda Bali yang memiliki literasi keuangan mumpuni. Jumlah pelajar di Bali mencapai lebih dari 902 ribu orang, sehingga perlu pendekatan sistematis dan merata,” ujar Agus.

Baca Juga :   Jepang Buka Peluang, LPK DARMA STIKOM Bali Group Lepas 66 Peserta Magang

Ia menambahkan, pemahaman literasi keuangan merupakan bagian dari essential life skills yang harus dimiliki sejak dini, terutama di era digital yang kian kompleks secara finansial.

Disambut 392 Perwakilan Guru dan Kepala Sekolah

Kegiatan peluncuran dilakukan secara hybrid dan diikuti oleh 392 peserta yang terdiri dari kepala sekolah serta guru ekonomi SMA/MA se-Provinsi Bali. Turut hadir dalam acara tersebut sejumlah tokoh pendidikan dan keuangan, antara lain Koordinator Kurikulum Kemenag Bali, Ismiati, Ketua MGMP Ekonomi Bali, Luh Kadek Sucitasari dan Ketua MKKS SMA Provinsi Bali, Made Rida.

Sebagai bagian dari program OJK Peduli, OJK Bali juga menyerahkan 1.000 buku tulis untuk pelajar SMA di Bali.

Acara turut diisi dengan sesi edukasi keuangan bertema “Investasi di Pasar Modal” oleh Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia Provinsi Bali, I Gusti Agus Andiyasa, serta materi “Literasi Keuangan Pinjaman Daring” oleh Wakil Ketua Bidang Perlindungan Konsumen Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI), Achmad Indrawan.

OJK Bali berharap kolaborasi ini mampu memperkuat pendidikan finansial formal dan nonformal, sekaligus memperkecil risiko penyalahgunaan layanan keuangan di kalangan generasi muda.