REPORTASEBALI.COM – Badan Ekonomi Kreatif Kota Denpasar bersama STMIK Primakara menandatangani MoU pengembangan bisnis startup di Bali. Ekonomi digital yang terus berkembang saat ini mendapatkan perhatian dari Pemkot Denpasar dengan mewadahi para wirausahawan muda yang memulai usaha rintisan digital.
Kepala Badan Ekonomi Kreatif Denpasar I Gusti Putu Anindya Putra mengungkapkan, Bekraf Denpasar membutuhkan jejaring untuk mengembangkan ekonomi kreatif, terutama di bidang digital.
“MoU Bekraf dengan Primakara diharapkan jadi contoh perguruan tinggi lain untuk melakukan hal yang sama,” ujar Gusti Putu Anindya Putra, Rabu, 29 November 2017.
Ditambahkan Anindya Putra, perguruan tinggi selain STMIK Primakara saat ini juga mengajukan diri kepada Bekraf Denpasar untuk menjalin MoU.
Sedangkan Made Artana selaku Ketua Yayasan Primakara mengungkapkan, sejumlah startup saat ini tengah berkembang pesat di Bali. Khususnya aplikasi game maupun aplikasi program menjadi bisnis baru yang digeluti para wirausahawan muda pelaku ekonomi digital.
Ditambahkan lagi, Yayasan Primakara yang membawahi STMIK Primakara memberikan ruang penuh terhadap kreatifitas digital. Pihaknya bekerjasama dengan Pemkot Denpasar, membangun usaha rintisan.
Pola yang diterapkan dalam membangun bisnis masa depan itu yakni, pre startup, inkubasi dan pengembangan usaha startup.
“Pre startup memberikan wawasan sebanyak-banyaknya kepada mahasiswa untuk memulai membangun startup,” jelas Artana.(day)<>
