REPORTASEBALI.COM – Wilayah Buleleng, Bali Utara sore tadi diguncang gempa berkekuatan 5,2 SR, Kamis, 26 April 2018. BMKG menyatakan, gempa terjadi dengan koordinat episenter pada 7,37 LS dan 115,58 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 98 km arah timur laut Kota Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali di kedalaman 354 km.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, M. Riyadi menyatakan, dampak gempa terjadi di daerah Kuta-Bali, Nusa Dua, Mataram pada skala II SIG-BMKG (II-III MMI).
Di Gianyar dan Karangasem pada skala I SIG-BMKG (II MMI).
“Guncangan gempabumi ini belum menimbulkan kerusakan,” jelas Riyadi, Kamis, 26 April 2018.
Riyadi melanjutkan, gempa yang terjadi merupakan jenis aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menyusup di bawah lempeng Eurasia di utara Pulau Bali.
“Ini sesuai dengan hasil analisis BMKG yang menunjukkan jika gempabumi di lokasi tersebut dibangkitkan oleh aktivitas sesar geser mendatar,” ujar Riyadi.
Hingga pukul 17.21 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan.
“Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan,” jelas Riyadi. (dyu)