REPORTASEBALI.COM – Gianyar,
Simakrama Paslon Paket AMAN di banjar Sindu desa pakraman Sayan, Ubud Gianyar mendapat sambutan luar biasa dari warga.
Balai banjar Sindu tidak bisa menampung warga yang jumlahnya hampir ribuan meluber sampai kejalan raya.
Pada simakrama ini Agus Mahayastra di dampingi calon Wakil Bupati Anak Agung Mayun dan beberapa prajuru dari PDIP diantaranya anggota DPRD Gianyar fraksi PDIP I Made Budiasa M.si, Anggota dprd gianyar fraksi PDIP I Nyoman Amerthayasa S.sos M.Ap dan Etik Yuliastuti calon angoota DPR
Calon Bupati Gianyar Agus Mahayastra menjelaskan informasi yang sangat penting bahwa hari ini sedang berlangsung pertempuran di Mako Brimob Jakarta dimana 6 polisi tewas, pelaku menggunakan senjata AK dan yang mengaku bertanggungjawab dari kelompok Oraganisasi ISIS. Ini sangat mengejutkan. Jakarta hari ini dalam keadaan gawat.
Dalam kesempata ini Agus Mahayastra juga menyampaikan dulu 3 tahun yang lalu diundang Bapak Jokowi ke Istana Bogor mewakili Bapak Bupati karna sakit untuk menjelaskan situasi masing- masinh daerah baik ekonomi makro tetapi kali ini beda 2 tahun belakangan situasi sangat gawat dan mencemaskan seperti tahun 1965. Setelah dari Pak SBY ke Pak Jokowi sebelumnya tumbuh paham radikalisme ingin mengganti ideologi Pancasila dengan syariat Islam yang dimotori HTI dan MPI dan ormas-ormas radikal lainya masuk kampus menyusup ke NU dan Muhamadiah berkumpul di Istora Gelora Bung Karno tujuanya ingin mengganti idiologi Pancasila disanalah pak Jokowi melihat. Jeleknya lagi ini disiarkan oleh TVRI besoknya Pak Jokowi langsung ke Mabes Polri, NU, Muhamadiah mengundang semua ormas dan mengatakan saya akan bersihkan ini.
Setelah itu datang ke Bali tidak dipublikasikan setelah sembahyang minta petujuk kepada Ide Sang Hyang Widi Wase lalu balik ke Jakarta mengumpulkan semua menteri untuk menyelamatkan negeri ini “nyawa saya taruhanya.” kata Jokowi. Setelah itu Jokowi membuat PERPU pembubaran ormas-ormas yang anti Pancasila seperti FPI dan ormas lainya.
Namun dalam hukum ketatanegaraan sebelum PERPU keluar harus disahkan DPR RI dan dari semua partai yang ada di Indonesia 3 partai yang menolak Perpu ini diantaranya Gerindra, PAN dan PKS, disalanalah partai-partai itu diuji mana yang anti Pancasila atau yang mendukung Pancasila seperti PDIP termasuk Hanura untuk itu masyarakat berpikir seribukali dan berhati-hati memilih partai dan calon
Saya minta warga untuk bersatu memilih partai yang solid dengan idiologi Pancasila seperti PDIP.
Didaerah besar seperti di Jawa kalau masyarkat memilih partai uang disusupi ISIS kelangsungan negara ini menjadi tanda tanya………. tegasnya
Untuk warga agar memilih calon Bupati dan wakil Bupati juga calon Gubernur dan wakil Gubernur dari oartai PDIP yang berkoalisi dengan partai Hanura.
Visi misi dan program jangka menengah 5 tahun diantaranya infrastruktur jalan 2018 selesai 90% termasuk pemapingan.
Program kesehatan gratis persis seperti JKBM. Tidak perlu membawa kartu-kartu cukuo KTP dan KK serta menandatangi pernyataan rawat inap dirumah sakit kelas 3 apapun sakitnya semuanya gratis. Rumah sakit diperbaiki senilai 135 miliar dan akan dibangun lagi 200 kamar lantai 4 pakai lift, dilantai 4 untuk parkir dan stand penjual makanan modern dan tradisional. Kita di Gianyar bangga bisa mempertahankan jajan yradisional seperti laklak. lukis dan lainya.
Dari kuisener yang disebar kepada anak muda ternyata menginginkan ada bisokop sekelas 21 ( Twenty One ) mudah- mudahan bisa dibangun di Gianyar.
Program kesehatan satu jalur Pak Koster sudah merancang program penunggu pasien artinya penunggu akan diberikan uang sebgai pengganti tidak bekerja. Di Badung sudah berjalan tetapi di Gianyar belum.
Program repitalisasi pekraman didalamnya ada perbaikan pura, balai banjar, wantilan. Desa yang belum mempunyai wantilan ataupun Balai banjar tunggu saya menjadi bupati dulu
Program pendidikan karakter anak dengan membuat PAUD dan TK bernafaskan Hindhu berbahasa Bali dan pendidikan gratis dari SD sampai SMP …..ucapnya(dyu)