MBAY, REPORTASE BALI- Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2025, Kevikepan Mbay melalui Karya Kepausan Indonesia (KKI) Kevikepan Mbay, Keuskupan Agung Ende (KAE) bekerja sama dengan Wahana Visi Indonesia (WVI) dan Yakestra merayakan perayaan HAN 2025 di bawah tema “Rumah Ramah Anak, Anak Terlindungi, Gereja Tangguh.” Pergelaran ini melibatkan anak-anak dan pendamping dari 19 paroki yang ada di Kevikepan Mbay, KAE. Adapun dua kualifikasi kegiatan yakni kompetisi dan advokasi. Kompetisi terdiri dari solo vokal, Dance modern Kreatif, menggambar dan mewarnai gambar. Sedangkan kegiatan advokasi terdiri dari Drama Peduli Lingkungan, Drama Peduli Sesama, Drama Pengasuhan Orang Tua dan Talk show tentang situasi perlindungan anak di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur yang digelar selama dua hari berturut-turut mulai Selasa (22/7/2025) hingga Rabu (23/7/2025).
Kegiatan perayaan HAN Tahun 2025 ini dibuka oleh Romo Vikaris Jendral (Vikjen) Keuskupan Agung Ende dalam misa pembuka yang dihadiri juga oleh Wakil Bupati Nagekeo, Romo Vikep, Romo Wakil Vikep, Ketua KKI Kevikepan Mbay, Kepala WVI cabang Nagekeo, Manager Yakestra, pendamping dan 336 anak dari seluruh penjuru mata angin Kabupaten Nagekeo.
Acara pembukaan diisi dengan sambutan ketua panitia yang juga merupakan Ketua KKI Kevikepan Mbay. Dalam sambutannya, RD. Gusty Gu mengharapkan, kegiatan selama dua hari ini adalah sebuah kesempatan bagi semua pihak untuk belajar ramah terhadap anak, belajar melindungi anak dan juga selalu menjadi garda terdepan yang tangguh mengatasi semua persoalan anak. “Kita harus belajar ramah anak, melindungi anak, mampu mengatasi seluruh persoalan terhadap anak,” ujarnya.
Selain itu, sambutan Koordinator WVI cabang Nagekeo dan Yakestra yang diwakili oleh Thomas Brata. Ia mengapresiasi inisiatif Gereja dalam hal ini Kevikepan Mbay yang sudah menjalin kerjasama dan merancang kegiatan HAN tahun 2025 bersama WVI dan Yakestra.
Dalam memeriahkan HAN Tahun 2025 turut hadir Wakil Bupati Nagekeo, Gonzalo Gratianus Muga Sada. Dalam sambutannya, Gonzalo mengapresiasi langkah yang dilakukan gereja untuk anak-anak di Kevikepan Mbay yang notabene juga adalah generasi masa depan Nagekeo. Beliau juga menegaskan dukungan pemerintah terhadap gereja, karena hal ini sejalan dengan visi dari pemerintahan Kabupaten Nagekeo yakni “Terwujudnya Nagekeo yang Maju, Mandiri, dan Berdaya Saing Berlandaskan Iman dan Budaya “. “Iman adalah dasar untuk membangun karakter anak-anak sebagai generasi penerus Nagekeo,” ujarnya.
Selanjutnya Gonzalo menegaskan, Hari Anak Nasional bukanlah sekadar seremoni tahunan, melainkan momen reflektif dan transformatif yang mengingatkan kita akan martabat anak-anak sebagai pribadi yang utuh dan layak diperjuangkan kesejahteraannya. Ia mengajak semua pihak untuk memaknai perayaan ini sebagai titik tolak untuk memperjuangkan hak anak dan menghadirkan lingkungan yang mendukung pertumbuhan mereka secara sehat, holistik, dan beriman.
Disamping itu, dalam sambutan Romo Vikjen RD Fery Dedhu sekaligus membuka acara kegiatan HAN tingkat Kevikepan Mbay Tahun 2025 menegaskan, kehadiran dan perhatian gereja terhadap anak-anak sebagai masa depan gereja dan bangsa adalah prioritas utama Gereja Katolik. Menandai acara pembukaan Romo Vikjen menabuh gendang tiga kali yang disambut tepuk tangan riuh peserta HAN.