Sepuluh Napi Lapas Kerobokan Dipindah Ke Nusakambangan

0
653

REPORTASEBALI.COM – Wakil Direktur Reskrimsus Polda Bali Kombes Pol Ruddi Setiawan menjelaskan, pengawalan dilakukan sesuai standar operasional prosedur (SOP) kepolisian yakni, mobil Patroli Jalan Raya (PJR) berada paling depan, disusul mobil Sabhara, di posisi tengah mobil tahanan, lalu mobil Sabhara, mobil Brimob dan ditutup mobil PJR.
 
“Protapnya semua napi mengenakan baju tahanan LP Kerobokan dengan tangan diborgol selama dalam perjalanan,” jelas Ruddi Setiawan, Jumat, 25 Agustus 2017.
 
Proses pemindahan 10 narapidana itu dilakukan sejak pukul 03.30 wita. Mobil Tahanan Polres Bangli yang membawa 2 napi kasus pembunuhan berencana tiba di Lapas Kerobokan untuk bergabung dengan 8 napi lainnya dari LP Kerobokan.
 
Pukul 04.00 wita Kalapas II Denpasar, Tony Nainggolan dan Wakapolresta Badung AKBP Yudith Satria Hananta, memberikan pengarahan kepada para tahanan terkait rencana pemindahan 10 orang narapidana.
 
Pukulele 04.45 wita dilaksanakam Apel Pengecekan personil oleh Direktur Sabhara Polda Kombes Pol I Gede Suteja. Teknis pemindahan dikatakan, Kombes Gede Suteja, dilaksanakan oleh 5 tim berjumlah masing-masing 15 personil tanpa senjata.
 
“Tim mengambil napi dari 5 Blok hanya membawa tongkat dengan body sistem. perlakuan humanis dan manusiawi tapi tetap harus waspada,” ujar Direktur Sabhara Polda Kombes Pol I Gede Suteja, Jumat, 25 Agustus 2017.
 
Pada pukul 05.35 wita kesepuluh napi dinaikkan ke Mobil Tahanan bernomor Dinas 2541- XI. Kemudian, dengan pengawalan ketat, rombongan berangkat menuju Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
 
Kesepuluh narapidana LP Kerobokan itu terdiri dari 5 napi asing dan 5 orang napi lokal.
 
Napi yang dilayar ke LP Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah yakni, napi asing Sayet Mohamad Said, Dimitar Nikolov alias Kermi, Bahman Mirzaei, Chang Cheng Weng bin Chang Ling Hong dan Josep William Salazar Ortiz.
 
Sedangkan napi Indonesia masing-masing Wayan Robin alias Jro bin I Made Murta, I Ketut Suarmayasa bin Wayan Karta, I Nyoman Wiryawana alias Man Crazy bin Wayan Doble, I Komang Tresna Wijaya dan I Wayan Luwes.(dayu.m)

Baca Juga :   Pembangunan Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai Rampung Akhir Agustus