REPORTASEBALI.COM – Elemen masyarakat dari empat kecamatan di Kota Denpasar menyatakan kebulatan niat mendukung pasangan cagub-cawagub Bali nomer urut 1, I Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Ace), Senin, 5 Maret 2018.
Mereka menggelar deklarasi di Kantor DPD PDIP, Renon, Denpasar. Elemen masyarakat tersebut berasal dari NU, komunitas Guru dan PAUD, Sanggar Sekar, Komunitas Muslim Kampung Jawa dan Imam Besar Masjid Baiturohmah.
Selain itu, pengurus Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI), Bali Trading Center, kelompok ternak Peguyangan Kaja, komunitas Peternak Rumah Lele, kelompok Karang Taruna Peguyangan Kaja, Peternak Lele Peguyangan Kangin, Kelompok Asri Karya Densel, kelompok Nelayan Pemogan, kelompok Budaya Sesetan, Wirausaha Muda Dangin Puri Kangin dan Prajuru Desa, hadir dalam deklarasi mendukung pasangan Koster-Ace.
Ketua Pemenangan Koster-Ace Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede mengatakan, pilihan masyarakat kepada pasangan tagline ‘Satu Jalur’ itu dilakukan tanpa tekanan dari pihak manapun.
“Kelompok masyarakat Muslim dan Hindu hadir memberikan dukungan langsung kepada paslon KBS-Ace,” jelas Ngurah Gede.
Berbagai komponen masyarakat di Kota Denpasar ini bersatu padu memenangkan Paslon yang diusung PDIP.
Wayan Koster mengungkapkan rasa haru atas dukungan masyarakat Denpasar termasuk, purnawirawan Kemenkumham. Koster menyebut, Menkumham Yasona Laoly merupakan teman baiknya.
“Itu kawan baik saya. Kami sering ngobrol bersama walaupun sudah jadi menteri beliau,” ucapnya.
Koster menyatakan rasa bahagia melihat antusias masyarakat yang menyatakan dukungan kepada pasangan Koster-Ace.
Untuk Pilgub sekarang, kami hitung ya menang 70 persen di seluruh Bali. Kalau tidak menang, ya lebih baik tidak usah berjuang. Tidur aja di rumah. Jadi saya kalau mau maju ya harus menang,” ujarnya.
Proyeksi hitungan kemenangan disokong dari kantong-kantong PDIP seperti Badung, Tabanan, Gianyar, Bangli, Buleleng dan Jembrana.
“Tinggal tiga daerah yakni, Denpasar, Klungkung dan Karangasem, tapi kita pasti menang,” yakin Koster.
Dengan konsep Nangun Sat Kerthi Loka Bali, wilayah di Bali harus disucikan. Sehingga beberapa wilayah pesisir, kata Koster akan tetap lestari. (*)