REPORTASEBALI.COM – Calon Gubernur Bali nomor urut 1, Wayan Koster menghadiri temu wicara dengan ratusan warga dari 14 desa di Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem. 14 desa itu sepakat menyatakan kebulatan tekad mendukung, memenangkan dan memilih Wayan Koster yang berpasangan dengan Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Ace) pada Pemilihan Gubernur Bali 27 Juni 2018.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Karangasem, sekaligus Ketua Tim Pemenangan Koster-Ace Kabupaten Karangasem, I Gede Dana menjelaskan, komitmen warga dari 14 desa itu disertai keyakinan untuk memenangkan Koster-Ace di Kecamatan Abang sebesar 80 persen.
“Jadi 14 desa ini komitmen satu jalur untuk memenangkan Koster-Ace pada 27 Juni 2018. Hari ini tokoh dari 14 desa itu hadir di sini,” kata Dana di Bale Banjar Buayang, Minggu 15 April 2018.
Dana melanjutkan, Koster merupakan sosok yang memiliki komitmen tinggi dalam membangun Bali. Sebagai anggota Komisi X DPR RI Koster banyak memperjuangkan kepentingan Bali. Salah satunya adalah bantuan 300 banjar seluruh Bali, bantuan rumah sakit, sekolah, beasiswa untuk siswa dan mahasiswa miskin, gong dan gamelan serta sejumlah hal lainnya yang merupakan karya nyata Koster.
“Salah satunya adalah bantuan wantilan yang kita gunakan saat ini, itu berkat bantuan Pak Wayan Koster. Waktu itu dana yang diperjuangkan Pak Wayan Koster senilai Rp400 juta,” terangnya.
Wayan Koster sendiri membenarkan jika wantilan yang digunakan untuk deklarasi kebulatan tekad mendukungnya adalah buah karyanya sebagai anggota Komisi X DPR RI. Menurutnya, pengadaan dan renovasi wantilan merupakan komitmennya sesuai dengan konsep Nangun Sat Kerthi Loka Bali sebagai pijakannya membangun Bali jika terpilih kelak. “Adat, agama, seni, tradisi dan budaya Bali adalah salah satu program saya,” ujar Koster.
Koster lantas memaparkan lima program prioritas yang akan dijalannya memimpin Bali kelak. Pertama, pangan, sandang dan papan. Kedua, kesehatan dan pendidikan. Ketiga, jaminan sosial dan ketenagakerjaan. Keempat, adat, agama, tradisi, seni dan budaya dan pariwisata. (*)