REPORTASEBALI.COM – Penglingsir Puri Pemecutan, Ida Cokorda Pemecutan XI menyoroti pembangunan di Kota Denpasar yang amburadul. Terutama, soal infrastruktur jalan. Cokorda Pemecutan mengaku sering berkeliling di Kota Denpasar.
Dari hasil pantauannya, beberapa titik jalan mengalami kerusakan cukup serius. Untuk ukuran Ibu Kota Provinsi Bali, tak selayaknya infrastruktur jalan di Kota Denpasar dibiarkan rusak seperti itu.
“Saya cek, saya sudah keliling. Masak jalan-jalan di Denpasar, di perumahan-perumahan rusak, hancur lebur,” kritiknya saat menghadiri simakrama dan kebulatan tekad ratusan warga Kelurahan Pemecutan mendukung Koster-Ace, Jumat 6 April 2018.
Jika dibandingkan dengan daerah lain seperti Karangasem, Bangli dan Jembrana, mungkin saja jalan di daerah tersebut lebih baik ketimbang Denpasar.
“Di Jembrana, Bangli, Karangasem jalan masuk kampungnya sudah hotmix. Masak Denpasar kalah. Kok Denpasar hancur lebur. Ini tidak ada uang atau bagaimana ini. Atau tidak ada niat dari pemimpinnya,” ujar Cokorda Pemecutan.
Dikatakan, Denpasar merupakan etalase Bali. Untuk itu, Denpasar harus ditata sebaik munkin agar orang yang kali pertama datang ke Bali dapat langsung merasakan aura keindahan Pulau Dewata.
“Kok malah macet, semrawut. Harusnya Denpasar indah, asri, bersih mencerminkan budayanya. Masak kalah sama Banyuwangi,” ujarnya.
Ia yakin jika terpilih kelak sebagai Gubernur Bali Wayan Koster akan menyelesaikan persoalan yang timbul di Kota Denpasar. Ia percaya calon yang diusung PDI Perjuangan, Hanura, PAN, PKPI, PKB dan PPP itu mampu membenahi masalah Kota Denpasar secara tuntas. (dyu)