Antusias Warga Banjar Pekandelan Bedulu Gianyar Memenangkan Paket AMAN

0
929

REPORTASEBALI.COM – Gianyar,Simakrama Agus Mahayastra ( paket AMAN ) di banjar Pekandelan desa pakraman Bedulu Kabupaten Gianyar disambut antusias warga yang telah menunggu pada hari Senin 14 Mei 2018.
 
Hadir pada kesempatan ini Ketut Sudarsana anggoat DPR PDIP, Putu Ariawan PAC Blahbatuh, Nyoman Parta anggota DPRD Prov .Bali akan maju ke DPR RI
, Made Ratnadi angfota DPR Gianyar, Dewa Alit dari Hanura
 
Agus Mahayastra menjelaskan situasi perpolitikan negara Indonesia yang terjasi sekarang ini. Enam bulan yang lalu saya disuruh pak presiden untuk menyampaikan karena sangat penting.
 
Biasanya wakil daerah dipanggil ke istana negara membahas masakah ekonomi makro dan bantuan pusat seperti DAK ( Dana Alokasi Khusus ) untuk infrastruktur, pertanian maupun kesehatan
 
Tapi kali ini beda pak presiden mengatakan telah melewati masa krisis yang hampir memporakporandakan Indonesia.
 
Peralihan kekuasaan dari Pak SBY yang 10 tahun menjadi Presiden ke Pak Jokowi ternyata telah tumbuh subur faham radikalisme seperti ormas HTI, FPI.
 
HTI di Istora Bung Karno yang dihadiri ratusan ribu orang dengan bendera ISIS mendeklarasikan mengganti idiologi Pancasila menjadi syariat islam.
 
Jokowi terkejut langsung terbang ke Bali karena keyakinan beliau tentang Bali luar biasa dan minta petunjuk kepada Yang Kuasa.
 
Besoknya beliau kembali ke Jakarta mengumpulkan semua menteri dan penasehat Presiden
Untuk memberikan pertimbangan tetapi tidak ada yang berani malah disarankan untuk hati – hati mengambil keputusan kalau salah Presiden bisa jatuh.
 
Presiden dengan gagahnya menjawab ” Saya dilantik menjadi Presiden dalam sidang MPR sebagai Kepala Pemerintahan tugas saya menjaga negara ini jangankan jabatan nyawapun akan saya serahkan.
 
Presiden mendatangi Mabes Polri, Pangkostrad, NU, Muhadiah dan semua Rektor untuk mengetahui seberapa jauh HTI masuk kelembaga negara, kampus, ormas, partai.
 
Selanjutnya Presiden mengeluarkan PERPU yang isinya membubarkan ormas yang anti Pancasila.
 
Menhukam Yasona Laoli membubarkan HTI dan HTI mengugat ke PTUN tetapi PTUN menolak dengan dikawal pengacara dari Bali Sudirta wakil ketua DPD PDIP Bali sedang pengacara HTI Yusril Isa Mahendra
HTI nyatakan banding.
 
Setelah 30 harus diundangkan tetapi wajib ada persetujuan DPR disinilah partai-partai yang sebelumnya Presiden sudah curiga ada 3 partai menolak pembubaran HTI yang anti Pancasila diantaranya partai Gerindra, PKS, PAN.
 
Agus Mahayastra menyarankan warga berhati-hati memilih partai karena partai adalah produk memilih kader DPR, Bupati dan Gubernur
 
Semua partai itu sentralistik komandonya dari pusat jadi calon Bupati dan Gibernur harus mendapatkan rekomendasi pusat seperti saya dari PDIP harus persetujuan dari Ibu Megawati
 
Untuk itu jangan keluar dari partainya rakyat bali dan pilih calon pemimpin dari partai PDIP dan Hanura…..tegasnya.
 
Salah seorang warga banjar Bedulu minta setelah menjadi bupati jangan melupakan banjar Pekandelan, dan warga untuk komitmen bersama pilih paket AMAN jangan ada dusta diantara kita….ucapnya.(dyu)

Baca Juga :   Komitmen Warga Ubud Sapu Bersih Suara untuk Koster-Tjok Oka dan AMAN